7:02 PM
HIKMAH JUMATGaji Pekerja KFC.-Tidak ada kesalahan dalam sistem penggajian yang diterapkan restoran cepat saji McDonald’s dan Kentucky Fried Chicken (KFC) terhadap karyawan paruh waktu mereka. Berdasarkan penyelidikan Biro Keamanan Sosial dan Buruh Shanghai, kedua resto cepat saji itu tidak melanggar peraturan standar gaji minimum Shanghai. Penegasan tersebut disampaikan setelah mereka melakukan pemeriksaan terhadap 37 cabang McDonald’s dan KFCdi kota tersebut serta 2.450 karyawannya.
“Sampai saat ini, kami tidak menemukan bukti-bukti kalau KFC atau McDonald’s membayar gaji karyawan di bawah standar gaji minimum kota,” kata Zhang Xianmin, direktur divisi pemeriksaan biro.
Dari hasil pemeriksaan, gaji minimum karyawan McDonald’s sebesar 5,8 yuan (72,5 sen dolar) per jam dan karyawan KFC menerima gaji sedikitnya 6,3 yuan. Sedangkan standar gaji minimum untuk pekerja paruh waktu di Shanghai sebesar 6,5 yuan per jam. Untuk gaji karyawan tetap sebesar 750 yuan setiap bulan. Hanya, peraturan tersebut tidak bisa diterapkan pada sebagian pekerja paruh waktu di kedua resto itu. Pasalnya, mereka berstatus mahasiswa dan hanya bekerja sambilan. Jumlah kelompok tersebut mencapai 1.477 orang.
“Berdasarkan peraturan perburuhan, mereka yang bekerja sambilan untuk paruh waktu tidak termasuk karyawan formal. Karena itu, standar gaji minimum sebesar 6,5 yuan tidak bisa diterapkan pada mereka,” kata Wang Yang, direktur divisi hubungan karyawan. Ditambahkannya, gaji karyawan penuh di KFC dan McDonald’s justru di atas standar minimum karena sedikitnya mendapat gaji 750 yuan.
Sementara itu, Biro Keamanan Sosial dan Buruh Provinsi Guangdong justru menemukan bukti KFC, McDonald’s, dan Pizza Hut tidak memberikan kontrak kerja tertulis kepada karyawan dan tidak ada kejelasan bagi mereka yang kerja lembur.
Sebaliknya, mereka tidak memberi penjelasan mengenai pembayaran gaji di bawah standar bagi karyawan paruh waktu. Mereka juga tidak menjelaskan berapa banyak resto yang diperiksa dan di mana saja telah terjadi pelanggaran ketentuan.
Kasus dugaan pelanggaran ketentuan gaji minimum mencuat setelah diungkap Harian New Express. Mereka melakukan investigasi dengan menugaskan wartawannya melamar dan menjadi karyawan paruh waktu di resto cepat saji.
Sumber
“Sampai saat ini, kami tidak menemukan bukti-bukti kalau KFC atau McDonald’s membayar gaji karyawan di bawah standar gaji minimum kota,” kata Zhang Xianmin, direktur divisi pemeriksaan biro.
Dari hasil pemeriksaan, gaji minimum karyawan McDonald’s sebesar 5,8 yuan (72,5 sen dolar) per jam dan karyawan KFC menerima gaji sedikitnya 6,3 yuan. Sedangkan standar gaji minimum untuk pekerja paruh waktu di Shanghai sebesar 6,5 yuan per jam. Untuk gaji karyawan tetap sebesar 750 yuan setiap bulan. Hanya, peraturan tersebut tidak bisa diterapkan pada sebagian pekerja paruh waktu di kedua resto itu. Pasalnya, mereka berstatus mahasiswa dan hanya bekerja sambilan. Jumlah kelompok tersebut mencapai 1.477 orang.
“Berdasarkan peraturan perburuhan, mereka yang bekerja sambilan untuk paruh waktu tidak termasuk karyawan formal. Karena itu, standar gaji minimum sebesar 6,5 yuan tidak bisa diterapkan pada mereka,” kata Wang Yang, direktur divisi hubungan karyawan. Ditambahkannya, gaji karyawan penuh di KFC dan McDonald’s justru di atas standar minimum karena sedikitnya mendapat gaji 750 yuan.
Sementara itu, Biro Keamanan Sosial dan Buruh Provinsi Guangdong justru menemukan bukti KFC, McDonald’s, dan Pizza Hut tidak memberikan kontrak kerja tertulis kepada karyawan dan tidak ada kejelasan bagi mereka yang kerja lembur.
Sebaliknya, mereka tidak memberi penjelasan mengenai pembayaran gaji di bawah standar bagi karyawan paruh waktu. Mereka juga tidak menjelaskan berapa banyak resto yang diperiksa dan di mana saja telah terjadi pelanggaran ketentuan.
Kasus dugaan pelanggaran ketentuan gaji minimum mencuat setelah diungkap Harian New Express. Mereka melakukan investigasi dengan menugaskan wartawannya melamar dan menjadi karyawan paruh waktu di resto cepat saji.
Sumber
